Kamis, 31 Desember 2015

Bye 2015

Detik berlalu, serta hari juga senantiasa bertukar…
Fajar selalu menyingsing dari ufuk timur…
Jejak-jejak langkah menghiasi kehidupan…
Tangis dan tawa, bergulung bersama…
Ada yang dimaksud, ada juga yang semakin terlupakan…
Satu lahir, jadi yang lain juga pergi meninggalkan dunia fana ini…
Cerita serta kesan, sudah terukir kekal dalam memori setiap insan…
Langkah kaki selalu melangkah…
Menyambut indah serta terangnya matahari…
Mengharapkan akan bertemu, dengan bentuk harapan…

Saat selalu berlalu, lembaran untuk lembaran sudah dilalui
Coretan untuk coretan sudah memenuhi
terkadang tidak berarti
terkadang tanpa ada makna
atau cuma sedikit makna
Mudah-mudahan di tahun ini setiap lembaran mempunyai makna
tiap tiap lembaran bermanfaat

Dengan berjalannya saat, tiap-tiap pengalaman dalam kehidupan yaitu pelajaran, namun cinta & perduli bakal senantiasa jadi kemampuan dalam bertahan hidup.
Janganlah Sesali Masa Lalu
Janganlah Kuatirkan masa Depan
Senantiasa ada Harapan serta Harapan di Tahun Baru
Selamat Tahun Baru 2016

Lhena


Papa Tersayang

Dear Papa ku tersayang. 

Papa engkau adalah sosok 
Lelaki yang selalu ku banggakan
Dalam hidup ku
Engkaulah idolaku. 

Dari mulai aku kecil engkau 
Selalu setia menemani perjalanan hidupku
Engkau selalu setia mendampingiku
Dalam perjalanan hidupku.

Engkau selalu ada dalam tawaku
Engkau selalu ada dalam sedihku
Engkau selalu hadir saat aku butuhkan
Engkaulah papa ku. 

Papa teringat semua kenangan
Masa kecilku, saat engkau mengajari aku
Melangkah satu demi satu. 
Saat engkau menopang tubuh ku yg terjatuh.

Papa Hari ini saat aku menangis 
Papa tidak ada disisiku 
Saat aku sakit , saat aku memiliki 
Rasa kecewa pada seseorang 
Papa selalu bilang aku harus kuat & tegar.

Papa tau kah engkau?
Saat papa marah kecewa terhadap aku
Jauh di hati kecil ku aku menangis 
Karena aku merasa gagal & hanya membuat papa kecewa padaku. 

Papa di tahun 2015 ini 
banyak hal yang belum 
Aku capai di hidupku.
Banyak hal juga yang belum bisa
Aku ceritakan & jelaskan pada mu papa.
Di tahun ini juga aku merasa masih tetap menjadi seorang yang lemah, cengeng.

Papa aku tau engkau adalah orang pertama
Yang selalu menguatkan aku.
Membangkitkan semangatku kembali. 
Beberapa bulan yang lalu aku sempat membuatmu kecewa besar padaku atas keputusan & tindakan yang aku ambil sepihak. Tapi ketahuilah papa itu semata adalah langkah ku untuk memulai hidupku. 

Papa engkaulah yang selalu menjadi batu karangku yang kokoh tempat aku berlindung dari kerasnya dunia. 
Engkau tetaplah orang teristimewa dalam hidupku. 

Papa ingatkah engkau dengan kata2 ini. 
Kelak jika aku mendapatkan sesorang yg akan bersamaku. 
Engkau akan berdiri disampingku & menggandeng tanganku & berjalan bersamaku mengantarkan aku pada kehidupan ku yang baru kelak & melepas aku. 

Jauh di dalam hatiku aku selalu memohon Pada NYA untuk kebahagian papa & mengabulkan semua mimpi-mimpi mu papa. 

Papa terima kasih untuk semua 
Cinta dan kasih sayang yang engkau berikan padaku sampai aku bisa sampai di titik ini, di usiaku sekarang. 

Engkaulah Papa ku 
Papa yang amat berharga bagiku. 
I Love You Papa.

Tertanda 
Anak Mu .

Minggu, 27 Desember 2015

Mengenang Mu adalah Caraku Untuk Tidak Melupakan Mu.

Dulu mungkin aku pernah menyayangi mu
mengaggumi mu bahkan lebih.
Dulu semua seperti mimpi
mimpi yang tak bisa aku rahi
untu bisa bersamamu.
menjadi teman yang selalu ada bagimu.

membentuk sebuah cerita
yang nantinya akan menjadi
cerita dalam perjalanan kita
menjadi sebuah story
yang nantinya akan dikenang kembali.

Caramu yang selalu tak pernah habis
untuk selalu membuatku tersenyum
Langkahmu yang selalu menjadi lentera
bagi ku yang selalu menuntun aku
ke hal-hal yang positif
Dan sikapmu yang selalu mengajarkan
aku menjadi wanita yang selalu tegar. 

Banyak moment yang kita lalui bersama
suka dan duka kita tetap bersama
meski kadang ombak menggoyahkan pondasi kita
meski dunia tidak berpihak pada kita
tapi cara mu yang selalu menguatkan ku
yang selalu mengatakan tidak ada masalah yang
tidak bisa di selesaikan.
karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

Saat aku memilih untuk menyerah dan tidak lagi
meneruskan perjuangan bersamamu
rasanya berat bagiku.
tapi mau tidak mau aku harus bisa dan aku harus
memilih 1 pilihan , meski semua berat.

4 Tahun bukan lah waktu yang singkat
mungkin sulit bagiku untuk mengubur semua
kenangan yang dulu ada bersamamu.
dulu kamu selalu meminta untuk aku menulis sebuah cerita
tentang kita, cerita kita.
aku janji akan ada saatnya aku menuliskan
semuanya, semua kenangan.

Detik itu aku harus melepas mu untuk selamanya
mungkin di hadapanmu aku terlihat tegar
tidak meneteskan air mata sama sekali
tapi dibelakang mu, aku hancur dan tak tau harus berbuat apa.
aku berusaha setegar karang.
karena aku tau daun yang jatuh tidak pernah membenci angin.

Hey hari ini aku tuliskan semuanya
aku menepati janji untuk menulis tentang mu
setidaknya cerita ini mewakili dulu kamu pernah menjadi bagian
cerita dalam hidupku.
terima kasih untuk semuanya.

aku tidak lagi menjadi wanita yang lemah
aku tidak pernah lagi meneteskan air mata.
dan aku sekarang tau bagaimana caranya marah.
aku sekarang mengenal bahwa cinta itu tidak egois
cinta itu harus saling mengalah.

sekarang aku harus benar-benar menutup semua
kenangan tentang mu dalam-dalam
bahkan sedalam mungkin.
karena aku harus bangkit dan
aku harus meninggalkan semua cerita lama kita.

bayang-bayang mu perlahan sudah mulai pergi
hilang ditelan oleh sang waktu.
karena diluar sana masih ada orang yang mungkin aku temui
sebagai penggantimu

Dan sekarang aku harus melangkah
bersama sesorang yang mulai membuatku
merasa nyaman.
aku harus menutup semuanya seperti layaknya tahun ini
yang akan berganti ke tahun yang baru menuju yang lebih baik lagi.

aku juga punya kehidupan baru
yang terus harus aku jalani
dan aku mulai bisa tanpa mu dan tanpa bayangmu lagi.
terima kasih untuk semuanya
ini murni dari apa yang aku rasakan
dan air mata yang tulus.

Selamat tinggal masa Lalu dan selamat datang masadepan.

salam 

Senin, 21 Desember 2015

Love You Mom

“Mom, you are the guard in all my night and my fear, thank you for all the love that you have given to me.”

Thank You Mom. 

I Love You Mom