Cerita Di Balik Tetesan Hujan
Kini
terang sudah berganti menjadi malam, kulihat bintang bintang sudah mulai
bersinar , disebelah nya ada kilauan bulan yang memancarkan cahaya nya.
Gemericik
air hujan terdengar jelas di pendengaranku, tak lepas pandanganku pada
tetesannya yang jatuh ke bumi untuk memberi kesegaran hidup pada setiap insan.
Tiba
tiba telfon ku berdering , ku lihat pada saat itu mama yang menelfonku , tak
munafik kubiarkan telfon ku & tak kuangkat telfon dari mama, karena aku
ingin sendiri, berkali kali ku tolak telfon mama, aku tidak ingin mama tau
kalaw aku sedang bersedih, karena mama adalah orang tua, sahabat, dan malaikat
tanpa sayapku yang paling mengerti aku, apapun yang terjadi pasti kontak batin
ke mama.
Ku
pandangi hujan yang terus menerus jatuh ke bumi, apakah kau akan selalu
memberikan air hidup ?? Coba lihat tanda tanya itu. Tanda yang mengandung seribu kali pertanyaan.
Hujan
, waktu kecil aku sering menari & tertawa di bawah hujan. Aku sangat
bahagia setiap hujun terun membasahi pipi ku.
Hal
yang paling aku suka dari hujan adalah ketika aku merasakan hujan jatuh membasahi
ku, aku dapat tertawa & menari dibawahnya, tapi satu hal yang tersimpan
dibalik hujan, kamu tau bahwa hujan tidak pernah menyimpan rasa kecewa. meskipun ia jatuh berkali kali ia tidak kecewa
sedikit pun.
Sangat
berbeda dengan kehidupan setiap insan yang ada dibumi, terlebih diri ini.
Kembali
aku merenung sambil memandangi hujan , satu minggu kebelakang aku merasa aneh
dengan hari hari ku. Ada yang hilang dari diriku
Kecewa
dalam pertemanan itu sudah soal biasa, meski sebenarnya yang benar akan menjadi
salah & yang salah akan menjadi benar, tidak sedikit pun hati marah tapi
sempat sangat kecewa.
Beberapa
waktu ini juga Tuhanku banyak mempertemukan aku dengan banyak orang &
berbagi orang yang hanya mampir seketika saja, dan pergi begitu saja. Aku paham
soal itu dimana keadaan menuntut ku untuk semakin berpikir dewasa, bahawa dunia
sekarang keras teman, tidak ada yang bisa di percaya 99% . sekalipun itu sahabat
mu , karena pasti ada hal yang ditutupi dari mu.
Gelap
nya malam & kesunyian nya membawa ku pada satu rahasia yang tersimpan yaitu
"Bintang
yang tertutup debu" dapat kah dia
memancarkan sedikit cahaya nya ???
Tanda
tanya itu yang tidak dapat ku jawab hingga saat ini.
Mungkinkah
ia bisa memancarkan cahaya nya?? Atau
mungkin kah bintang itu akan seperti itu??
Tanya
hatiku dengan kesal, banyak keluh kesah yang aku lemparkan pada hujan, tanpa ku
sadar sebenarnya sama saja itu artinya aku berkeluh kesah pada Tuhanku sendiri.
Segera
ku pecah lamunanku & mencoba untuk positive thinking ,
Seketika
hatiku berkata apa yang aku pikirkan dan yang aku harapkan tidak akan selalu
seperti apa yang di pikirkan Bapa di surga.
Karena
jalanku bukanlah jalan Mu dan rancanganku bukanlah rancangan Mu.
Meski
hati selama beberapa hari ke belakang selalu penuh tanda tanya besar , why and
why God??
Aku
sadar salah bertanya seperti itu, dan selalu mempertanyakannya pada Tuhan, yang jelas jelas aku sudah tau
jawabannya adalah ' ia & tidak atau sabar menunggu'
Terkadang
aku tau aku sangatlah egois aku hanya ingin semuanya serba simple! Jawaban yang
simple.
Tapi
hujan mengajarkan aku untuk menjadi pribadi yang bersabar.
Sama
halnya dengan doa.
Jika
Ia berarti ia menjawab doa mu & itu yang terbaik buatku.
Jika
tidak mungkin itu bukan yang terbaik
Dan
jika sabar, sabarlah dalam menunggu sampai yang terbaik tiba.
Hujan
juga mengajarkanku bahawa tidak akan pernah ada yang tertukar, jika itu hak dan
milik mu pasti semua akan kembali.
Hujan
juga mengajarkanku untuk tetap setia pada satu alasan hidup seperti daun yang
setia pada pohon walaupun dia jatuh berguguran dia akan tumbuh pada tempatnya,
sama seperti rumput yang selalu berdiri tegak meski kadang terinjak injak , ini
bukan pilihan tapi tujuan.
Hidup
memang penuh dengan pilihan tapi hanya satu tujuan di depan sana.
Sama
halnya seperti hujan yang selalu setia datang tepat pada waktunya, meski kita
tidak memintanya untuk datang.
Tidak
sedikit orang yang mengatakan bahwa hujan itu merupakan kesedihan. Tapi tidak
halnya dengan ku , buatku hujan banyak sekali mengajarkanku berbagai hal.
Dan
aku percaya di balik hujan pasti ada pelangi yang akan muncul.
Dibalik
setiap pertanyaan pasti ada jawaban dan di balik setiap kesedihan pasti ada kebahagiaan.
Belajar
dari hujan lebih baik menyakiti diri sendiri dari pada orang lain.
Dan
berjalanlah seperti ombak yang setia pada arusnya dan tetap tenang.
Berjalanlah
seperti jarum , meski sakit tertusuk tapi menjadi penyatu.
Jangan
seperti gunting yang berjalan sebagai pemisah..
Hujan
-) kita tidak bisa menghapus duka dunia, tetapi kita bisa memilih untuk hidup
di dalam kebahagiaan yang kita ciptakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar