Lilin Natal Ku , Sukacita Ku
Di mana ada pertemuan, pasti akan ada
perpisahan. Di mana ada awal, pasti akan ada akhir. That’s life. Ketika akhir
sebuah perjalanan akan menjadi awal perjalanan yang lain, dan sebuah perpisahan
akan menjadi pertemuan dengan sesuatu yang baru. And that’s more about
life.
Hai November , welcome , berjalan dan bersahabatlah bersama ku di bulan yang indah ini , bulan yang akan menghantarkan pada pintu besar , dimana seluruh dunia akan bersuka cita dan tersenyum , menyambut Bapaku sang Raja damai , dimana akan terdengar suara nyanyian para malaikat , musik-musik natal akan bergema , warna warni lampu natal akan menghiasi dunia , dan sebatang pohon berwarna hijau akan menghiasi setiap rumah. setiap senyum akan terpancar dari wajah-wajah dari semua kalangan.
Satu lagu yang selalu di hati , menghiasi dan melengkapi suasana natal ,yang memiliki makna dan cerita yang luar biasa , seorang anak yang tidak memiliki apapun (miskin) tapi ingin memberikan suatu hadia kepada Tuhan nya , dia berikan apa yang dia bisa. meski hanya sebuah lagu sederhana dengan drum/gendang yang amat sederhana.
Hai November , welcome , berjalan dan bersahabatlah bersama ku di bulan yang indah ini , bulan yang akan menghantarkan pada pintu besar , dimana seluruh dunia akan bersuka cita dan tersenyum , menyambut Bapaku sang Raja damai , dimana akan terdengar suara nyanyian para malaikat , musik-musik natal akan bergema , warna warni lampu natal akan menghiasi dunia , dan sebatang pohon berwarna hijau akan menghiasi setiap rumah. setiap senyum akan terpancar dari wajah-wajah dari semua kalangan.
Satu lagu yang selalu di hati , menghiasi dan melengkapi suasana natal ,yang memiliki makna dan cerita yang luar biasa , seorang anak yang tidak memiliki apapun (miskin) tapi ingin memberikan suatu hadia kepada Tuhan nya , dia berikan apa yang dia bisa. meski hanya sebuah lagu sederhana dengan drum/gendang yang amat sederhana.
Come
they told me, pa rum pum pum pum
A
new born King to see, pa rum pum pum pum
Our
finest gifts we bring, pa rum pum pum pum
To
lay before the King, pa rum pum pum pum,
rum
pum pum pum, rum pum pum pum,
So
to honor Him, pa rum pum pum pum,
Little
Baby, pa rum pum pum pum
I
am a poor boy too, pa rum pum pum pum
I
have no gift to bring, pa rum pum pum pum
That’s
fit to give the King, pa rum pum pum pum,
rum
pum pum pum, rum pum pum pum,
Shall
I play for you, pa rum pum pum pum,
On
my drum?
Mary
nodded, pa rum pum pum pum
The
ox and lamb kept time, pa rum pum pum pum
I
played my drum for Him, pa rum pum pum pum
I
played my best for Him, pa rum pum pum pum,
rum
pum pum pum, rum pum pum pum,
Then
He smiled at me, pa rum pum pum pum
Me
and my drum.
Maka
dari itu berikan apa yang kamu punya ,
‘’berikan
dari kekurangan mu jangan berikan dari kelebihan mu , karena hal yang sederhana
lebih baik dari pada hal yang berlebihaan’’
Jakarta
yah ibu kota setiap di penghujung tahun akan ada beberapa cerita yang tidak aku
miliki , layaknya tahun- tahun sebelumnya , jauh dari semua teman dan keluarga
.
Rutinitas
seperti biasa hanya bekerja , pergi dan pulang dari kantor , menghabiskan waktu
untuk kesana , kemari , mall ke mall , melihat dekorasi natal dan sebaginya ,
tapi satu yang kurang , aku tidak memiliki cerita natal yang utuh seperti
menghabiskan waktu ke waktu untuk latihan natal , paduan suara , drama , dan
membaca puisi papa setiap tahunnya.
Papa
adalah orang pertama membuat kami untuk turun dalam pelayanan gereja , dan
setiap natalnya Ia selalu mendidik kami untuk selalu berani tampil di depan ,
berpuisi maupun bernyanyi , ataupun menari. dia sendiri yang turun mengajarkan
kami cara membaca puisi dan gerakan setiap gerakan , agar puisi tersebut hidup
, dia berhasil menjadi guru kesenian yang baik , karena setiap pembacaan puisi
selesai , tepukan tangan dari orang2 yang mendengar menjadi miliknya yang utuh.
dan biasanya setelah di rumah dia selalu memuji kami dengan kata - bagus kali ,
tadi lantang kali bacaanya , itu baru anak papa yang berani tampil , harus bisa
lebih baik dari ini lagi nanti, semua itu masih menjadi milik ku beberapa
tahun yang lalu , masih mengalir deras menjadi cerita natal ku.
Tapi
waktu terlalu cepat berlalu , kehidupan harus semakin beralu , dan kehidupan
orang dewasa semakin rumit ,layaknya kabel yang kusut , harus memikirkan ini
dan itu bahkan hari esok , sampai aku lupa bahawa bulan yang biasanya aku
tunggu sudah tiba , jaman dan lingkungan ku sudah berubah , jakarta banyak
memberi ku perubahan , yah meski ini kota kelahiran ku , aku tidak lagi seorang
yang terlibat dalam satu komunitas atau pelayanan gereja di sini , sehingga
semua terasa sepi , tapi aku harus memahami yang namanya perbedaan , karena
perbedaan itu indah .
Dari
semua itu tepat hari ini 5 November 2017 mengingatkan ku kembali pada peristiwa
satu tahun yang lalu , seseorang yang datang membawa cerita , yang menyalakan
lilin natal.
mengajarkan
aku banyak hal , mengingatkan aku banyak hal , dan nasehat-nasehatnya yang amat
banyak. setiap harinya dari A sampai Z ceritanya , nasehatnya sudah layaknya
seorang motivator , dan seperti Mama klw udang ngomong gak berhenti , jalan terus
seperti roda yang tanpa rem heheh.
bercerita
panjang kali lebar , kesana , kemari , dan bercerita banyak hal itu menjadi
milik kami ,
satu
hal yang pertama aku sadar tentang suku ku (batak) , selama ini ternyata aku
sudah jauh dan melupakannya , terakhir kalinya yang mengajari aku itu papa
& mama , tapi dengan hadirnya ia mengingatkan ku kembali bahawa aku seorang
perempuan yang berasal dari suku batak , maka jadilah layaknya dan tunjukkan
klw dirimu orang batak , tidak hanya sebatas itu sampai untuk ibadah ia cuma
bilang aku akan selalu beribada di gereja batak , tempat aku diajarkan dari
kecil , hummm berbeda dengan ku , aku ambil jalan yang berbeda dari orang
tuaku, mereka beribadah di ibadah batak , sedangkan aku memilih tempat ibadah
lain yang tidak beritme atau berbau batak , sejujurnya dimana pun kamu
beribadah itu tidak masalah , karena dimana pun kamu beribadah yang terpenting
adalah hatimu , bukan tempat atau orang-orang nya . tapi semenjak hadirnya aku
seperti kembali pada saat aku masih sama mama, waw aku serasa mama dan
papa ada sangat dekat dengan ku , hahah sangat lucu tapi aneh! memori beberapa
tahun seperti hidup kembali oleh orang baru di kenal . menjelang natal ,
mungkin suasana natal ku tidak hidup kembali seperti natal sebelumnya , melihat
mama yang heboh bikin macam2 kue natal dan hal lainnya ,setidaknya
suasana natal mulai berasa semenjak hadirnya , memberikan cerita , dan hal yang
lainnya , jika tahun sebelumnya hari hari –hari selalu mall ke mall , tapi
hadirnya membawa aku pada sebuah proses perjalanan , membalikkan arah setir ku
, mengajarkan aku kesederhanaan , dan hal lainnya . yup 24 desember 2016
,
lilin malam natal itu hidup , sepertinya aku sedang melihat papa
,Thank you dear
hari
- hari pun berlalu dan menghantarkan ke tahun yang baru. hei new year
welcome ,
berjalan dan bersahabatlah bersama ku di tahun yang indah ini .
berjalan dan bersahabatlah bersama ku di tahun yang indah ini .
Hari
demi hari masih berjalan dan terus berjalan , sama halnya cerita ku dengan nya
masih berjalan , cerita demi cerita setiap harinya masih berlangsung , masih
dalam suasana yang lurus -lurus saja , baik-baik saja , cuma bercanda dan
tertawa , tapi semakin lama mengenal semakin lebih banyak mengenal dan
mengetahui sifat masing , mulai memiliki aturan masing2 yang harus di jalankan
, yah meskipun terkadang ada aturan yang sama2 di langgar , cerita orang
dewasa dan pikiran orang dewasa sedikit terlihat seperti kabel kusut , mulai
terjadi perbedaan pendapat , pemahaman yang berbeda , sehingga timbul cerita ,
pemahama dan penilaian yang lain yang mana 1 + 1 = 11 bukan lagi 2 ( dua
) tidak heran karena pembahasan dan pemahaman yang satu berbeda dengan satu
sehingga pembahasan dan pemahaman yang baru dan masalah yang baru muncul ,
egois , keras kepala, mempertankan pendapat masing-masing, marah , saling
diam , kemudian sampai kata terserah sampai mucul , berusaha meghalihkan
pembicaraan ke topik yang lain , tapi dari semua itu jangan ragu untuk
mengatakan maaf . kerena setiap orang pasti memiliki hitam dan putihnya , sisi
egoisnya , dan sisi marahnya.
Lalu
bagaimana caranya 1 + 1 = 2 tidak lagi menjadi 11 , proses yang panjang, tidak
mudah , setiap konflik pasti ada pemecahaan nya , lakukan dan pecahkan .
11
- egois -keras kepala - mengalah - meredam amarah - bicara/diskusikan -
memberikan pendapat - - selesaikan permasalahaan jangan
mengalihkan - mendengarkan - dan jangan malu untuk meminta maaf , maka
hasilnya 1 + 1 menjadi 2.
banyak
hal dan banyak waktu yang sudah berlalu dan banyak cerita juga selama 1 tahun
ini , waktu 1 tahun mungkin waktu yang singkat , rasanya baru kemarin kita
saling mengenal karena ketidaksengajaan heheh..
''Meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you I had no control over''.
Dari
semua itu aku cuma bilang : “I love you not only for what you are, but for what
I am when I am with you. I love you not only for what you have made of
yourself, but for what you are making of me. I love you for the part of me that
you bring out.” ( Aku mencintaimu bukan hanya karena siapa kamu, tapi karena
siapa diriku ketika bersama denganmu. Aku mencintaimu bukan hanya karena apa
yang kamu lakukan terhadap dirimu, tapi apa yang kamu lakukan terhadapku. Aku
mencintaimu karena bagian dari diriku yang kau berikan).
dari
semua cerita dan dari semua waktu , dari semua perdebatan dan dari semua ke
egoisan dan dari semua canda dan tawa , i want say thank you to you has filled
my day with stories (mengisi hari-hari)
sudah
memberi semangat dan nasehat sampai hari ini.
"Manusia
dipertemukan untuk suatu alasan, entah untuk belajar atau mengajarkan. Entah
untuk menjadi bagian terpenting, atau hanya sekedarnya. Akan tetapi tetaplah
menjadi yang terbaik di waktu tersebut. Lakukan dengan tulus, Meski tidak
menjadi apa yang diinginkan. Tidak ada yang sia – sia karena Tuhan yang
mempertemukan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar