Rabu, 18 Juli 2018

Air Mata Yang Tersembunyi


Air Mata Yang  Tersembunyi




Mengenang Mu adalah Caraku Untuk Tidak Melupakan Mu.
Dulu mungkin aku pernah menyayangi mu ,mengaggumi mu bahkan lebih.
Dulu semua seperti mimpi , mimpi yang tak bisa aku rahiuntuk bisa bersamamu.
menjadi teman yang selalu ada bagimu. Menjadi pendengar yang selalu setia mendengarkan setiap cerita mu. Menjadi tawa di setiap sedih mu , menjadi air di setiap panas mu. Dan kerinduanku membentuk sebuah cerita yang nantinya akan menjad cerita dalam perjalanan kita, menjadi sebuah stor yang nantinya akan dikenang kembali.

Caramu yang selalu tak pernah habisuntuk selalu membuatku tersenyum dan Langkahmu yang selalu menjadi lenterabagi ku yang selalu menuntun akuke hal-hal yang positif,  Serta sikapmu yang selalu mengajarkanaku menjadi wanita yang selalu tegar.
Banyak moment yang kita lalui bersama dalam suka dan duka kita tetap bersama,meski kadang ombak menggoyahkan pondasi kita , meski dunia tidak berpihak pada kitatapi cara mu yang selalu menguatkan ku, yang selalu mengatakan tidak ada masalah yantidak bisa di selesaikan.
karena semua masalah pasti ada jalan keluarnya.Saat aku memilih untuk menyerah dan tidak lagi
meneruskan perjuangan bersamamurasanya berat bagiku , karena aku harus menyerah dan melepaskan apa yang sudah aku rahi  selama ini dan yang sudah ku pegang  sangat erat , tapi hari ini mau tidak mau aku harus bisa dan aku harus memilih satu  pilihan , meski semua berat.           Empat  Tahun bukan lah waktu yang singkatmungkin sulit bagiku untuk mengubur semuakenangan yang dulu ada bersamamu. Semua cerita kita , semua canda kita , kini hanya akan menjadi sebuah cerita , cerita yang hanya dapat ku simpan dalam –dalam atau bahakan menguburnya , dan yang tidak dapat aku ceritakan kembali kepada siapapun , atau mungkin bahkan diriku sendiri tidak dapat mengingatnya kembali lima atau sepuluh tahun mendatang atau bahkan puluhan tahun lagi , ketika sang waktu tak sengaja mempertemukan kita kembali.

Satu hal yang ku ingat , dulu kamu selalu meminta untuk aku menulis sebuah ceritatentang kita, sebelum aku melupakan semua waktu , semua canda dan tawa , yang pernah kita lalu bersama-sama. Mungkin ini waktunya untuk ku , untuk menebus semua kesalahaan ku , aku akan menceritakan tentang kita , tentang mu , dalam sebuah tulisan , dalam selembar kertas putih yang akan aku isi tentang perjalanan dan waktu kita ketika bersama dulu.
Detik itu aku harus melepas mu untuk selamanyamungkin di hadapanmu aku terlihat tegartidak meneteskan air mata sama sekali , tapi dibelakang mu, aku hancur dan air mataku bercucuran tak karuan , aku harus menyembunyikan air mata dan kesedihanku dari mu.  dan tak tau harus berbuat apa. Selain aku harus  berusaha setegar karang.
‘’karena aku tau daun yang jatuh tidak pernah membenci angin’’
Hari ini aku tuliskan semuanya , aku menepati janji untuk menulis tentang mu.
setidaknya cerita ini mewakili  permintaan maaf ku dan dulu engkau pernah menjadi bagian
cerita dalam hidupku.

terima kasih untuk semuanya. Karna kini ..
aku tidak lagi menjadi wanita yang lemah
aku tidak pernah lagi meneteskan air mata.
dan aku sekarang tau bagaimana caranya marah.
aku sekarang mengenal bahwa cinta itu tidak egois
cinta itu harus saling mengalah.
sekarang aku harus benar-benar menutup semuakenangan tentang mu dalam-dalam
bahkan sedalam mungkin.karena aku harus bangkit danaku harus meninggalkan semua cerita lama kita.

bayang-bayang mu perlahan sudah mulai pergi bagai hilang ditelan oleh sang waktu.
karena diluar sana masih ada perjalanan yang aku harus jalani , masih ada cerita yang  harus aku mulai kembali.  Dan sekarang aku harus melangkah bersama sesorang yang mulai membuatku
merasa nyaman. aku harus menutup semuanya seperti layaknya tahun ini yang akan berganti ke tahun yang baru menuju yang lebih baik lagi. aku juga punya kehidupan baru yang terus harus aku jalani dan aku mulai bisa tanpa mu dan tanpa bayangmu lagi. terima kasih untuk semuanya ini murni dari apa yang aku rasakan dan air mata yang tulus.

Selamat tinggal masa Lalu dan selamat datang masadepan.

-Lhena Floreta-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar