Ikatan Persahabatan Dua Kota dalam Bandung-Hamamatsu

[Unpad.ac.id, 9/9/2012] Tokoh-tokoh anime yang biasanya ada dalam film animasi atau dalam komik-komik Jepang terlihat hilir mudik di sekitar Aula Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) kampus Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unpad, Jatinangor. Tak hanya penampilan mereka saja yang menyerupai para tokoh anime, melainkan gerak tubuh hingga perilaku mereka pun dibuat menyerupai tokoh yang mereka perankan.

Para tokoh animasi itu merupakan orang-orang yang mengikuti lomba cosplay (costume play), salah satu lomba yang diadakan sebagai bagian dari kemeriahan Bandung-Hamamatsu Culture Festival 2012. Event tahunan sebagai bentuk persahabatan antara dua negara dan dua kota, Bandung-Hamamatsu ini diadakan untuk lebih memperkenalkan kebudayaan kedua daerah sekaligus saling memahami kebudayaan tersebut.
“Acara ini mencoba untuk mendekatkan orang Jepang, supaya tahu kultur Sunda itu seperti apa, dan kita juga mengupayakan agar orang Indonesia khususnya Sunda mengetahui budaya Jepang yang kali ini diwakili budaya Hamamatsu,” ujar Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada) Jawa Barat, Dr. Agus Suherman Suryadimulya, M.A.,  ketika ditemui disela-sela acara di FIB Unpad, Jatinangor, Minggu (09/09).
Selain cosplay, perlombaan lain juga turut tersaji dalam acara ini diantaranya perlombaan tradisional yang mengangkat unsur khas Indonesia namun coba dipadukan juga dengan unsur budaya Jepang. Seperti yang terlihat dalam lomba balap kelereng dengan menggunakan sumpit. Di bagian dalam Aula PSBJ sendiri, berlangsung lomba pidato bahasa Jepang yang diikuti oleh siswa SMA dan sederajat dimana pemenang lomba ini berhak mendapatkan hadiah liburan selama dua minggu di negeri matahari terbit.
Kemeriahan gelaran ini juga bukan hanya terlihat dari lomba-lomba yang diselenggarakan. Buktinya, banyak pula hiburan lain yang tersaji seperti penampilan perkusi dari para mahasiswa Unikom, Soran Bushi dari STBA Yapari, sajian angklung dari SD Interaktif Gemilang Mutafannin, Rampak Kendang yang ditampilkan para mahasiswa UPI, Teater Enjuku, penampilan dari Bandung Japannese School, serta Kasa Hayaso Odori dari para mahasiswa Unpad.
Dalam gelaran ke-7 nya, Bandung-Hamamatsu Culture Festival kali ini juga kembali memberikan beasiswa kepada 39 siswa sekolah yang terdiri atas 23 siswa SD dan 16 siswa SMP. “Di samping kegiatan ini, tamu-tamu dari Hamamatsu ini atau anggota Lembaga Persahabatan Indonesia-Hamamatsu (LPIH) juga memberikan sumbangan pendidikan kepada anak SD dan SMP yang kurang mampu,” jelas Dr. Agus.
Sementara itu, Duta Besar Jepang untuk Indonesia yang diwakili oleh Mr. Kawai berharap acara ini dapat berkontribusi dalam hubungan baik antar kedua negara. “Saya berharap festival ini dapat menjadi jembatan persahabatan yang kukuh antara Indonesia dan Jepang,” harapnya.*
Laporan oleh: Indra Nugraha |  |  | mar*